Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebanyak 6.000 warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikabarkan bakal mengikuti program transmigrasi untuk mengisi sejumlah wilayah di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Isu tersebut ramai disebarkan di Facebook, dan salah satunya diunggah seorang pengguna sejak 27 Juli 2023.

Tersemat pula sebuah artikel dengan judul "Sebanyak 6.000 Warga Yogyakarta akan Transmigrasi ke IKN", dalam unggahan itu.

"Kalau Dapat Rumah pekarangan sawah mobil terus kasih sertifikat Hak milik saya yakin 100 juta penduduk miskin Nusantara mau pindah," demikian isi keterangan yang ditambahkan pengguna Facebook tersebut.

Namun, benarkah ribuan warga Yogyakarta akan transmigrasi ke IKN?
 
Tangkapan layar narasi berisi misinformasi yang menyatakan enam ribu warga Yogyakarta akan transmigrasi ke IKN (Facebook)


Penjelasan:
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Daerah Istimewa Yogyakarta, mengacu laporan ANTARA, telah membantah kabar pemindahan ribuan warga DIY ke Kalimantan Timur.

Kepala Bidang Pelindungan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans DIY Elly Supriyanti menjelaskan 6.823 jiwa, yang dimaksud dalam artikel itu, adalah akumulasi peserta program transmigrasi DIY sejak 2008 hingga 2022.

"Itu sebenarnya yang sudah ditempatkan selama 15 tahun terakhir dan bukan hanya di Kalimantan," kata Elly.

Menurut dia, Pemerintah Pusat memiliki wacana untuk mengembangkan ketahanan pangan melalui program transmigrasi di kawasan penyangga IKN.

"Jadi wacana itu di kawasan penyangga IKN, bukan di IKN-nya," tambah dia.

Klaim: Ribuan warga Yogyakarta akan transmigrasi ke IKN
Rating: Misinformasi

Baca juga: Bank Tanah dukung pembangunan bandara VVIP IKN

Baca juga: Kemen-PUPR siapkan ratusan tenaga kerja Samarinda untuk IKN

Baca juga: Bantul akan berangkatkan transmigran awal September

 

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
COPYRIGHT © ANTARA 2023