Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan defisit neraca perdagangan dapat makin melebar pada akhir tahun dan mencapai kisaran tiga miliar dolar AS, karena impor migas yang tinggi.

"Saya kira bisa dua-tiga miliar dolar AS defisitnya, tahun ini," ujarnya di Jakarta, Jumat.

Gita mengatakan angka perkiraan tersebut lebih tinggi dari defisit neraca perdagangan pada 2012 yang mencapai 1,6 miliar dolar AS, karena ekspor non migas tidak mampu menahan laju impor migas.

Untuk itu, menurut dia, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan defisit neraca perdagangan pada tahun ini adalah mengatasi kelebihan konsumsi BBM bersubsidi.

"Kalau begini terus, tidak ada kenaikan harga BBM, tidak ada penyikapan ekspor migas, defisit neraca perdagangan terus membesar," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan selama Februari 2013 masih mengalami defisit sebesar 327,4 juta dolar AS. Secara kumulatif, Januari-Februari, defisit mencapai 402,1 juta dolar AS.

"Defisit kita kebanyakan masih disebabkan karena impor minyak masih lebih tinggi," kata Kepala BPS Suryamin.

Dari sisi kumulatif, neraca perdagangan migas mengalami defisit 2,417 miliar dolar AS, dari minyak mentah defisit 527,3 juta dolar AS, hasil minyak (premium) defisit 4,38 miliar dolar AS, sedangkan gas masih surplus 2,47 miliar dolar AS.

Sementara, neraca perdagangan non migas di periode yang sama mengalami surplus 2,015 miliar dolar AS. (S034/E008)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013