Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran mengajak seluruh masyarakat di provinsi itu untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Saya melihat saat ini antisipasi dari setiap pemerintah daerah, pemprov, dan sejumlah stakeholder seperti TNI-Polri, serta lain sebagainya, selalu sigap mengantisipasi terkait karhutla," kata Agustiar Sabran, di Palangka Raya, Jumat.

Dia menuturkan saat ini di Kalteng memang banyak terjadi terjadi karhutla, namun karhutla yang terjadi juga dapat diantisipasi dengan baik oleh sejumlah instansi dan pemadam kebakaran (damkar) swasta yang terlibat dalam pencegahan.

Bahkan seperti karhutla yang terjadi di sejumlah titik di Kota Palangka Raya, kata dia, pemadamannya selain lewat darat, juga melalui udara, dengan menggunakan helikopter bombing.

"Semoga saja antisipasi terkait karhutla terus dilakukan selama bulan kemarau yang melanda Kalteng," ucap anggota Komisi III DPR RI itu.

Baca juga: Anggota DPR ajak masyarakat dukung pemda se-Kalteng tangani karhutla

Agustiar Sabran sangat berharap kekompakan yang sudah dilakukan selama ini antara masyarakat dan pemkab, pemprov serta stakeholder harus terus tetap dijaga.

"Jangan sampai kekompakan tersebut yang sudah dibangun itu malah tidak harmoni, sehingga mengakibatkan penanganan karhutla di daerah setempat tidak maksimal," ucap Agustiar yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng .

Kalau terjadi karhutla, kata dia, banyak sekali dampak yang akan merugikan daerah. Selain kesehatan, lanjutnya, roda perekonomian masyarakat juga terganggu.

Kakak Kandung dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu mengatakan selama ini pemprov dan pemda setempat juga sudah menganggarkan penanganan karhutla di instansi terkait yang menangani hal tersebut.

"Harapan saya sampai di ujung musim kemarau dan memasuki musim penghujan daerah, kita terbebas dari yang namanya karhutla yang sifatnya parah. Seperti sekarang ini kondisi daerah harus tetap dijaga, karena saat ini masih memasuki musim kemarau," kata Agustiar Sabran.

Baca juga: Kebakaran lahan Kotawaringin Timur meluas, perlu pemadaman via udara
Baca juga: BPBD Palangka Raya ajukan penambahan personel untuk tangani karhutla
Baca juga: BPBPK Kalteng sebut ada 87 kecamatan daerah risiko tinggi karhutla

Pewarta: Adi Wibowo
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2023