"Sejak hari Sabtu (6/4) itu mulai hujan dan banjir dan sejak itu pula banjir menggangu pelayanan operasional di sini," kata Staf Informasi RSU Bina Sehat Dina Nurpriani, Senin.
Ia menuturkan beberapa pelayanan rumah sakit yang terhambat seperti penundaan jadwal operasi dan tindakan bedah, pelayanan klinik gigit, penggunaan alat terapi bagi pasien dan jadwal praktik dokter spesial.
"Yang terhambat itu pelayanan seperti menghubungi dokter spesial kita jadi kesusahan karena listrik mati semuanya, akses jalan ke sini juga susah karena kena banjir," ujarnya.
Selain itu, kata dia, akibat banjir jumlah pasien yang datang untuk berobat ke rumah sakit tersebut mengalami penurunan.
"Kalau ngak ada banjir, sehari jumlah pasien yang berobat atau rawat jalan itu bisa mencapai 125 sampai 170 orang per hari. Tapi karena banjir sekarang turun jadi setengahnya dari jumlah tersebut," katanya.
Namun, lanjut Dini, walaupun banjir telah mengambat pelayanan di rumah tersebut namun petugas medis atau dokter jaga di bagian UGD selalu dalam keadaan siap.
"Kalau UGD stand by 24 jam. Mau banjir atau tidak UGD dan dokter jaga selalu siaga," katanya.
Dikatakan dia, hingga saat ini belum ada pasien rawat inap yang menjalani perawatan di RSU Bina Sehat yang harus dirujuk ke rumah sakit lainnya.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013
