Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada perdagangan di pasar uang spot antarbank Jakarta, Senin sore, menjelang pengumuman Bank Indonesia mengenai tingkat suku bunga acuan (BI Rate).

Pada Senin sore rupiah ditransaksikan pada 9.756 per dolar AS, melemah 11 poin dibanding posisi sebelumnya 9.745 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah pada awal pekan ini cenderung menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS jelang pengumuman BI rate," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra.

Ia memperkirakan BI Rate belum akan berubah di level 5,75 persen. Kendati demikian, sinyal peningkatan BI Rate mengemuka bersamaan dengan indikasi kenaikan inflasi.

"Selain itu, neraca perdagangan dalam negeri yang masih defisit juga masih membayangi pergerakan nilai tukar domestik terhadap dolar AS," kata dia.

Ia menambahkan belum adanya kepastian dari pemerintah mengenai impor bahan bakar minyak (BBM) juga masih menjadi sentimen negatif bagi rupiah.

Sementara Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah masih dalam area negatif dipicu dari inflasi yang diekspektasikan masih tinggi.

"Neraca perdagangan Indonesia juga masih mencatatkan defisit sebesar 330 juta dolar AS," kata dia.

Berdasarakan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah berada pada 9.756 per dolar AS, melemah dibanding posisi sebelumnya 9.753 per dolar AS.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013