Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri berupaya memperkuat soft diplomacy Indonesia melalui kerja sama teknik dengan sejumlah negara dalam kerangka Forum Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (SSTCF) yang digelar di Jakarta, 17 April mendatang.

"Forum tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yang pernah diselenggarakan pada 2012 lalu, dengan harapan untuk mengumumkan kesiapan Indonesia sebagai knowledge hub di bidang pembangunan, makro ekonomi, peace building, serta manajemen risiko bencana," kata pejabat fungsional Direktorat Kerja Sama Teknik Kemlu Wicaksono di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan gelaran SSTCF pada 17 April mendatang akan dibuka oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dengan peserta yang merupakan korps diplomatik, organisasi internasional, kementerian/lembaga terkait, akademisi, LSM, dan lembaga think-tank lainnya.

Pelaksanaan forum itu akan terdiri dari seminar serta pameran yang bertujuan untuk menyosialisasikan kebijakan dan komitmen pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan kerja sama selatan-selatan (KSS) serta mempromosikan pengalaman dan keunggulan yang dimiliki oleh berbagai badan pemerintah dalam melaksanakan program kerja sama teknik bagi negara berkembang lainnya.

Sebagai bagian gelaran SSTCF, Direktorat Kerja Sama Teknik Kemlu juga akan menggelar lokakarya tentang proses demokratisasi bagi para peserta yang berasal dari negara yang terkena dampak "Arab Spring" seperti Suriah, Sudan, Aljazair, Yaman, dan Tunisia.

Selain itu akan digelar pula lokakarya keuangan mikro bagi 30 peserta asal Palestina. Program tersebut akan dibagi menjadi dua aktivitas yaitu pertama sesi lokakarya di Amman, Yordania pada 12-15 April dan kunjungan lapangan ke kelompok keuangan mikro di Indonesia pada 17-19 April.

Beberapa kegiatan lain dengan tema "Membagi Kapasitas Indonesia melalui Pembangunan Komunitas" turut digelar dengan melibatkan berbagai instansi terkait lainnya seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pewarta: Panji Pratama
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2013