Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange (NYMEX) pada Selasa (Rabu pagi WIB) melonjak ke tingkat tertinggi sejak 1 April, didorong aksi buru harga murah dan melemahnya dolar.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 14,2 dolar AS, atau 0,9 persen, menjadi menetap di 1.586,7 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Harga emas didorong naik karena pasar emas didominasi oleh aksi buru harga murah (bargain hunting) pada Selasa, menyusul kerugian dalam empat dari lima sesi sebelumnya. Melemahnya dolar AS terhadap mata uang utama lainnya juga mendorong harga emas.

Rencana pembelian aset-aset Jepang yang diluncurkan pada Senin (8/4) juga merupakan keuntungan bagi emas dari titik pandang jangka panjang, karena negara-negara lain mungkin menyusul untuk mempertahankan daya saing mereka, analis pasar mengatakan.

Para investor sedang menantikan risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve AS yang diselenggarakan pada 20 Maret, yang akan dirilis Rabu.

Pada pertemuan terakhir The Fed, pembuat kebijakan moneter memutuskan untuk melanjutkan program pembelian aset 85 miliar dolar AS per bulan.

Sementara Deutsche Bank pada Selasa menurunkan perkiraannya untuk rata-rata harga emas 2013 sebesar 11,8 persen menjadi 1.637 dolar AS per ounce, atas dasar penguatan dolar dan meningkatkan ekonomi AS.

Perak untuk pengiriman Mei naik 74,3 sen, atau 2,74 persen, menjadi ditutup pada 27,881 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 16,1 dolar AS, atau 1,05 persen, menjadi ditutup pada 1.553,1 dolar AS per ounce. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013