Indeks FTSE 100 jatuh 1,24 persen atau 94,44 poin menjadi 7.524,16 poin pada hari Jumat (11/8) setelah terkerek 0,41 persen atau 31,30 poin menjadi 7.618,60 poin pada hari Kamis (10/8), dan meningkat 0,80 persen atau 59,88 poin menjadi 7.587,30 poin pada hari Rabu (9/8).
Evraz PLC (perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia) membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan (blue chips) dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika yang menyediakan solusi end-to-end untuk perdagangan bahan pokok secara daring Ocado Group PLC anjlok 4,33 persen, berikutnya perusahaan pertambangan multinasional yang tercatat di Inggris Anglo American PLC jatuh 3,58 persen.
Sementara itu, B&M European Value Retail SA, perusahaan peritel diskon barang dagangan umum yang menjual produk elektronik hingga perlengkapan rumah tangga terangkat 3,01 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan yang mengoperasikan rantai toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek JD Sports Fashion PLC meningkat 2,20 persen; serta salah satu perusahaan pembotolan dalam sistem Coca-Cola yang mengoperasikan pabrik di Eropa, Afrika, dan Asia, Coca-Cola HBC AG, menguat 1,71 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka merosot tertekan perusahaan energi dan penambang
Baca juga: Saham Inggris ditutup di zona merah, indeks FTSE 100 jatuh 1,24 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023