Moskow (ANTARA News) - Pelatih Chelsea Rafael Benitez lebih mencemaskan harus mengandalkan pemain muda Nathan Ake di posisi bek kiri pada pertandingan kedua perempat final Liga Eropa melawan Rubin Kazan, daripada bermain di lapangan artifisial.

Benitez tidak dapat memainkan bek kiri regulernya pada Kamis, ketika Chelsea ingin melindungi keunggulan 3-1 dari pertandingan pertama pekan lalu di London, lapor Reuters.

Pilihan pertamany Ashley Cole sedang cedera, sedangkan Ryan Bertrand, yang mengisi posisi pemain belakang Inggris itu dalam beberapa pertandingan terakhir, akan absen dari pertandingan itu karena virus.

Hal ini membuat Benitez hanya memiliki Ake (18), meski sang pelatih mengatakan ia juga dapat memainkan bek tengah berpengalaman David Luiz di sisi kiri.

"Tidak ideal untuk kehilangan pemain namun kami percaya diri bahwa kami akan melakukan pekerjaan dan melaju," kata Benitez kepada para pewarta.

"David bermain sebagai bek kiri sebelumnya maka mungkin ia dapat menjadi pilihan. Saya memiliki ide. Kami akan berlatih pada hari ini dan saya melihat bagaimana semuanya terjadi dan setelahnya saya akan memutuskan untuk besok."

"Saya juga tidak berpikir bahwa ini akan menjadi masalah bagi Nathan jika ia harus bermain besok. Ia telah bermain untuk kami sebelumnya maka ia dapat melakukannya dengan baik," kata sang pelatih sementara.

Benitez juga mengatakan bermain di permukaan artifisial di Stadion Luzhniki tidak akan menjadi masalah bagi timnya.

Mantan pelatih Chelsea sekaligus rival Benitez, Jose Mourinho, pernah mengatakan bahwa pertandingan-pertandingan kompetisi Eropa semestinya tidak dimainkan di permukaan "plastik" namun pria Spanyol itu tidak setuju.

"Setiap negara memiliki kondisinya masing-masing," ucapnya.

"Di sini mereka memiliki lapangan sintetis, maka kami akan harus bermain di lapangan sintetis. Itu bukan masalah bagi kami."

"Para pemain saya benar-benar ingin tampil baik. Kami akan menang besok dan kemudian melaju ke final dan memenangi final," ucapnya. (RF/A016)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013