Bengaluru (ANTARA) - Saham Eropa dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu, karena penambang yang memiliki eksposur luas ke China memimpin kerugian menyusul data ekonomi yang lesu dari Beijing, sementara ekuitas Inggris tertekan oleh angka inflasi inti yang lebih tinggi dari perkiraan.

Pada pukul 07.08 GMT, indeks STOXX 600 pan-Eropa menyusut 0,2 persen, setelah ditutup pada level terendah dalam lebih dari sebulan pada Selasa (15/8/2023).

Indeks saham-saham unggulan FTSE 100 Inggris turun 0,3 persen setelah data menunjukkan inflasi Inggris melambat seperti yang diharapkan pada Juli ke tingkat tahunan terendah sejak Februari 2022, meskipun ada lebih banyak tanda tekanan pada harga inti dan jasa-jasa.

Penambang Eropa kehilangan 0,8 persen karena para pedagang menilai prospek rebound ekonomi yang hangat dari konsumen logam utama China.

Harga rumah baru di China turun untuk pertama kalinya tahun ini pada Juli, yang terbaru dari serangkaian data suram.

Saham Alcon terangkat 1,5 persen setelah perusahaan perawatan mata Swiss itu menaikkan prospek penjualan bersih setahun penuh dan laba per saham.

Admiral Group melonjak 4,6 persen setelah perusahaan asuransi motor dan rumah asal Inggris itu membukukan kenaikan marjinal pada laba sebelum pajak semester pertama.

Baca juga: Saham Inggris dibuka lebih rendah karena inflasi tetap tinggi
Baca juga: Saham Asia tergelincir karena data China terus mengecewakan
Baca juga: Wall Street jatuh, penjualan ritel kuat picu kekhawatiran suku bunga

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023