"Saya sudah menandatangi surat pencegahan burung dari China masuk ke Indonesia, ini untuk sementara waktu saja," kata Menteri Pertanian Suswono, saat menghadiri Seminar Nasional di Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor, Kamis.
Menteri mengatakan, impor akan kembali dibuka bila persoalan flu burung di China sudah diatasi dan dinyatakan bebas dari virus tersebut.
Lebih lanjut menteri mengatakan, Indonesia sudah memiliki standar prosedur dalam penanganan flu burung yang cukup efektif sehingga hal tersebut tidak menjadi kekhawatiran.
"Seperti beberapa waktu lalu flu itik yang cukup menggemparkan, ternyata Alhamdulillah, sudah bisa diatasi," kata Menteri.
Adanya penutupan sementara impot unggas dari China, menurut Menteri tidak akan berpengaruh pada ketersediaan burung di Indonesia.
"Tidak terlalu berpengaruh karena jumlah impor dari China terbilang kecil," kata Menteri.
Sementara itu, untuk penanganan flu burung di daerah, lanjut Menteri, sudah ada prosedur yang dimiliki masing-masing dinas untuk melakukan pencegahan flu burung.
Kasus flu burung kembali mencuat, virus H7N9 menyerang wilayah China, sejumlah orang dikabarkan meninggal dunia akibat terjangkit virus yang berasal dari unggas tersebut.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013
