Saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu malam, Camat Kebasen Wahyu Adhi Fibrianto mengatakan kebakaran tersebut terjadi di kawasan hutan milik Perum Perhutani.
"Lokasi kebakaran berada di kawasan hutan pada bukit yang ada di atas terowongan kereta api Kebasen. Api memanjang dari bawah ke atas," jelasnya.
Baca juga: BPBD gencarkan patroli terkait 1.618 titik panas di Kalbar
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas terkait penanganan kebakaran hutan tersebut.
Dia menjelaskan, hingga saat ini masih dilakukan upaya pemadaman secara manual oleh personel dari Perum Perhutani, TNI, Polri, BPBD, perangkat Kecamatan Kebasen, perangkat Desa Gambarsari, dan warga setempat.
"Dari hasil koordinasi terakhir, api tidak merambat ke permukiman terdekat lokasi kebakaran. Petugas berupaya melokalisasi api agar tidak meluas," kata Wahyu.
Baca juga: BMKG: Titik panas di Kaltim menurun dratis, hanya 14 hotspot
Salah seorang warga Gambarsari, Nono mengatakan kobaran api di kawasan hutan yang berada di atas terowongan kereta api Kebasen yang berdekatan dengan pompa air Bendung Gerak Serayu itu mulai terlihat pada Rabu (16/8) sore.
"Tadi sekitar pukul 17.30 WIB, kobaran api sudah terlihat jelas dari arah Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, yang berada di seberang Bendung Gerak Serayu," katanya.
Ia mengharapkan kebakaran tersebut dapat segera tertangani hingga padam.
Baca juga: Gubernur Kalbar minta Pemda sanksi tegas pembakar lahan
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2023
