"Saya tidak pernah punya inspirator tunggal, tapi semua aspek kehidupan kalau jeli diamati bisa jadi inspirasi. Kunci banyak inspirasi adalah jeli mengamati kehidupan," ujar novelis yang akrab disapa Dee itu dalam peluncuran brand kopi di Jakarta, Kamis.
"Selama bisa melamun tenang tanpa diganggu, saya bisa dapat inspirasi," tambahnya.
Salah satu hasilnya adalah "Filosofi Kopi" yang terbit beberapa tahun silam. Dee yang terpesona dengan kopi di masa kuliahnya mengubahnya menjadi karya fiksi.
"Kopi itu minuman berkarakter, ketika digali banyak cerita. Seumur hidup saya sepertinya nggak bisa habis menggali tentang kopi. Semakin digaruk banyak yang keluar," tuturnya.
Meskipun begitu, kopi bukanlah minuman andalan Dee untuk menemaninya menulis.
"Kalau lagi nulis saya nggak ngopi tapi minum air putih karena saya kan duduk lama. Kalau nulis saya juga nggak ngemil, sayang kan kalau sediakan kopi tapi jadi dingin karena asik menulis," kata penulis yang sedang mengerjakan volume kelima dari Supernova.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013
