Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) mempertahankan tingkat BI rate sebesar 5,75 persen yang dinilai masih konsisten dengan sasaran inflasi 2013-2014 di kisaran 3,5 - 5,5 persen.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 11 April 2013 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada level 5,75 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution saat konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Kamis.

Darmin mengatakan, kendati gejolak harga bahan pangan mendorong tingginya inflasi IHK pada Maret 2013 yang mencapai 0,63 persen (mtm) atau 5,9 persen (yoy) di atas rata-rata historisnya, inflasi inti masih stabil sebesar 4,21 persen (yoy).

"Kenaikan inflasi dalam tiga bulan terakhir bukan merupakan fenomena moneter, melainkan karena kurangnya suplai tiga komoditi (bawang merah, bawang putih, dan cabai) terkait dengan kebijakan impor yang diterapkan oleh Pemerintah. Kami percaya hingga akhir tahun ini inflasi masih dalam target," ujar Darmin.

Menurut Darmin, inflasi inti saat ini kurang lebih masih sama dengan tahun sebelumnya dan masih sejalan dengan ekspektasi inflasi masyarakat yang masih terjaga dan kapasitas produksi yang masih memadai.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013