Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA News) - Tiga pelajar kelas IX di SMP Islam Terpadu Yaspida Kabupaten Sukabumi, yakni Resna Eka Putri, Intan, dan Nurhasanah, terbakar saat sedang praktikum mata pelajaran tata boga.

Namun, luka bakar yang paling parah dialami Putri. Hampir sekujur tubuhnya melepuh mulai dari wajah, tangan, paha dan kaki, bahkan korban pun terancam tidak bisa ikut Ujian Nasional karena luka bakar yang cukup parah di sekujur tubuhnya.

Kejadian ini terjadi pada 7 Desember tahun lalu. "Saat sedang pratikum mata pelajaran tata boga seorang guru hendak memasukkan spiritus ke kompor, tiba-tiba api langsung menyebur dan melukai saya dan dua rekan saya termasuk guru," kata Putri, di Sukabumi, Kamis.

Ketiga siswi dan gurunya pun langsung dilarikan ke RS Asyifa Sukabumi untuk diobati.

Tapi yang disayangkan keluarga itu, pihak sekolah dinilai enggan bertanggung jawab, bahkan setelah meminta pertanggungjawaban dan pengobatan hanya diberikan janji saja. Sehingga selama empat bulan ini Putri tidak bersekolah sebab lukanya belum sembuh.

Sementara ayah kandung korban, Iwan Setiawan, menambahkan, untuk biaya operasi tahap pertama saja untuk wajah dan tangan biaya yang dikeluarkan pihak keluarga mencapai Rp12 juta. 

"Saya bingung harus kemana lagi mencari biaya untuk pengobatan anak saja, setiap kali berobat harus merogoh kocek hingga Rp1 juta, maka dari itu kami meminta pihak sekolah agar bertanggung jawab dengan kejadian yang menimpa anak saya ini," tambah dia. 

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013