Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia stabil terhadap dolar pada awal perdagangan Kamis, dalam minggu bergejolak yang dipenuhi dengan spekulasi tentang bagaimana pihak berwenang dapat menstabilkan mata uang setelah kenaikan suku bunga 350 basis poin yang memiliki dampak terbatas.

Bank Sentral Russia mendongkrak suku bunga utamanya menjadi 12 persen pada Selasa (15/8/2023), langkah darurat untuk mencoba dan menghentikan penurunan rubel baru-baru ini melewati ambang simbolis 100, tetapi para analis setuju bahwa lebih banyak tindakan mungkin diperlukan untuk mengembalikan rubel ke kisaran 80-90 yang dianggap dapat diterima oleh otoritas.

Pada pukul 06.01 GMT, rubel melemah 0,1 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan di 94,72. Rubel mencapai level terendah 17 bulan di 101,75 terhadap dolar pada Senin (14/8/2023) dan diperdagangkan sebentar di 92,60 pada Selasa (15/8/2023) pagi.

Baca juga: Rubel Rusia menguat jelang pertemuan luar biasa bank sentral

Baca juga: Rubel jatuh ke level terendah 17 bulan melewati 100 terhadap dolar


Rubel telah naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 103,10 versus euro. Sementara itu, mata uang Rusia tersebut telah turun 0,1 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan pada 12,91.

Pihak berwenang sedang mendiskusikan pengembalian wajib penjualan pendapatan mata uang asing untuk eksportir, lima sumber mengatakan kepada Reuters. Di luar kenaikan suku bunga dan kontrol modal, Moskow memiliki beberapa opsi lain, meski tidak ada yang menguntungkan.

Harian Vedomosti pada Rabu (16/8/2023) melaporkan, mengutip sumber, bahwa mandat penjualan valas tidak akan diperkenalkan kembali untuk saat ini dan para eksportir telah secara informal setuju untuk meningkatkan penjualan.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 83,38 dolar AS per barel.

Baca juga: Rubel melemah lagi setelah bank sentral tangguhkan intervensi terbatas

Baca juga: Rubel Rusia menguat karena bank sentral intervensi stabilkan mata uang

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2023