Nikosia (ANTARA News) - Siprus, Kamis, menegaskan bahwa biaya dana talangannya dari Uni Eropa-IMF melonjak menjadi 23 miliar euro (30 miliar dolar AS) dari sebelumnya 17,5 miliar euro, menempatkan perekonomian yang sudah tertatih-tatih itu dalam bahaya kehancuran.

"Itu sebuah fakta memorandum dari pembicaraan November tentang 17,5 miliar (euro) dalam kebutuhan pembiayaan. Dan itu telah muncul angka ini menjadi 23 miliar euro," kata juru bicara pemerintah Christos Stylianides, lapor AFP.

Pernyataan itu berarti Siprus sekarang harus mendapatkan 6,0 miliar euro lebih besar dari 7,0 miliar euro yang diperdebatkan ketika kesepakatan awal dicapai pada 25 Maret, dalam rangka untuk mengamankan kontribusi Uni Eropa-IMF sebesar 10 miliar euro.

"Siapa yang bertanggung jawab untuk ini? Bagaimana kami dapat sampai ke sini? Itu adalah ketakutan dari tanggung jawab dan ketidaktegasan pemerintah sebelumnya," kata Stylianides dalam keterangannya kepada wartawan.

Stylianides menanggapi rincian dari penilaian baru kebutuhan pembiayaan Siprus yang para menteri keuangan zona euro, termasuk dari Siprus, bahas di Dublin pada Jumat lalu.

Sebuah salinan yang diperoleh AFP mengatakan Komisi Eropa dan Bank Sentral Eropa (ECB) memperkirakan bahwa "kebutuhan pembiayaan bruto Siprus berjumlah sekitar 23 miliar euro selama program tiga tahun" hingga kuartal pertama 2016.

"Ini termasuk kebutuhan untuk rekapitalisasi sektor perbankan, pelunasan utang jangka menengah dan jangka panjang yang jatuh tempo, termasuk pinjaman dan kebutuhan fiskal."

Stylianides tidak mengatakan bagaimana Siprus akan memperoleh uang sebanyak itu setelah berkomitmen untuk langkah-langkah penghematan dan restrukturisasi sektor perbankan yang membengkak yang sudah memukul para deposan kaya.

Namun, dia menanggapi laporan pada Rabu (10/4) bahwa Siprus akan menjual senilai 400 juta euro dari kepemilikan emasnya, sebuah langkah yang dokumen perlihatkan menjadi bagian dari paket pembiayaan yang diusulkan.

Stylianides mengatakan "penjualan emas adalah tanggung jawab dari bank sentral ... Itu diusulkan oleh Komisi Eropa dalam penilaian kebutuhan keuangan dan kesinambungan perekonomian Siprus terkenal dan jelas dalam dokumen Komisi Eropa. Tetapi sekali lagi, itu adalah tanggung jawab bank sentral."

"Pemerintah Siprus tentu, dalam semua konsultasi untuk membentuk memorandum, mengemukakan alat-alat tersebut untuk membuatnya mungkin memenuhi kebutuhan keuangan kami. Ini adalah salah satu dari banyak, tetapi tanggung jawab terletak di bank sentral." (A026)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013