Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan di Cianjur Jumat, mengatakan Pemilu adalah pesta demokrasi rakyat sehingga harus berjalan dengan kebahagiaan layaknya sebuah pesta, sehingga pihaknya memastikan akan berjalan dengan aman dan nyaman.
"Kita harus menciptakan kebahagiaan dalam setiap pesta termasuk pada Pemilu yang merupakan pesta rakyat setiap lima tahun sekali, tidak ada kesedihan termasuk gangguan keamanan yang dapat menyebabkan keresahan," katanya.
Sehingga pihaknya telah memetakan wilayah yang rawan terjadinya tindak pelanggaran Pemilu dan tindak pidana umum selama tahapan Pemilu berjalan dengan harapan upaya antisipasi dapat dengan cepat dilakukan.
Pihaknya ungkap Aszhari, akan melakukan pengamanan, pengawasan dan memilah setiap pelanggaran yang terjadi saat berjalan-nya tahapan Pemilu, apakah masuk tindak pidana pemilu atau tindak pidana umum.
"Dalam waktu dekat kami akan mengamankan pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur dengan melibatkan berbagai unsur," katanya.
Bahkan beberapa waktu lalu, tambah dia, pihaknya menggelar simulasi kontijensi penanganan pesta rakyat lima tahunan itu, termasuk penanganan cepat ketika terjadi konflik dan gejolak yang ditimbulkan, termasuk aksi bentrokan antara peserta aksi unjuk rasa dan petugas keamanan.
"kegiatan yang digelar merupakan bagian simulasi kontijensi dalam rangka pengaman Pemilu 2024. Pada kegiatan tersebut bekerjasama dengan Kodim 0608/Cianjur dan KPU serta Bawaslu Cianjur, sehingga berbagai situasi akan dihadapi nantinya," kata Kapolres Cianjur.
Aszhari mengatakan, terdapat sejumlah potensi kerawanan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 diantaranya saat proses pendistribusian kotak suara dan surat suara serta proses penghitungan, sehingga pihaknya akan menurunkan 2 ribu personil.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2023
