Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia memprediksi aktivitas ekonomi jelang Pemilu 2014 akan berkontribusi 0,13 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013.

"Kami prediksi aktivitas ekonomi Pemilu sepanjang 2013 hingga 2014 akan mencapai Rp44,1 triliun," kata Deputi Gubernur BI terpilih Perry Warjiyo saat diskusi dengan wartawan di Gedung BI, Jakarta, Jumat.

Perry mengatakan, untuk 2014, aktivitas pemilu sendiri akan berkontribusi 0,19 persen.

BI sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2013 pada kisaran 6,2-6,6,6 persen, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 6,3-6,8 persen. Sementara itu untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi 2014 yakni pada kisaran 6,6-7,0 persen.

"Dampak ekonomi dalam bentuk belanja untuk Pemilu itu akan mulai terasa pada triwulan III 2013, puncaknya pada triwulan I 2014 dan menurun pada triwulan II 2014," ujar Perry.

Prediksi tersebut didasarkan pada data jumlah partai peserta Pemilu dan jumlah calon legislatif.

"Kami memperkirakan pengeluaran untuk kampanye per calon legislatif berkisar Rp500 juta hingga Rp1,8 miliar selama empat kuartal," ujarnya.

Menurut Perry, dampak ekonomi aktivitas Pemilu memang akan terlihat terutama pada peningkatan konsumsi sektor swasta.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013