"Kita harus meningkatkan kerja sama, apa yang bisa kita lakukan untuk Sumut hingga memiliki daya saing di level internasional,” kata Edy Rahmayadi saat acara Malam Resepsi Kenegaraan, di Medan, Jumat.
Ia mengatakan, tujuan peningkatan daya saing tersebut, untuk menyejahterakan rakyat. Selain itu, juga memberikan kehidupan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Muaranya untuk menyejahterakan rakyat, akan sulit tercapai bila kita tidak satu visi, mudah terpecah-belah dan tidak memiliki komitmen yang sama,” kata Edy Rahmayadi.
Dia menjelaskan, pada tahun 2023 pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan II sebesar 5,19 persen, lebih tinggi dari nasional yakni 5,17 persen, Indeks Pembangunan Manusia meningkat 0,71 poin atau 72,71 poin dibanding tahun lalu, menurunnya angka kemiskinan dari 8,33 persen pada September 2022 menjadi 8,15 persen pada Maret 2023 atau berkurang sekitar 22.400 jiwa.
Lebih lanjut, kata Edy, pada bidang tenaga kerja, tingkat pengangguran terbuka menurun 0,92 persen , dari 6,61persen di Agustus 2022 menjadi 5,24 persen di Februari 2023. Begitu juga pengendalian inflasi yang menunjukkan tren positif, pada bulan Juli 2023 sebesar 2,54 persen.
"Ini semua berkat kerja sama stakeholder dan masyarakat Sumut, tetapi tentu kita perlu lebih dari ini untuk mewujudkan Sumut yang Bermartabat,” ujarnya lagi.
Konsul Jenderal Jepang di Medan Takonai, mewakili konsul negara sahabat lainnya, mengatakan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah memberikan perubahan signifikan untuk Sumut.
“Kami memberikan apresiasi yang besar atas upaya mereka berdua memajukan dan mengembangkan Sumut ke tingkat yang lebih baik,” ujar Takonai.
Baca juga: Dinkes Sumut berharap Indonesia perkuat kerja sama kesehatan di ASEAN
Baca juga: Wagub Sumut bertemu Menteri Singapura bahas potensi kerja sama
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023
