London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat (18/8) waktu setempat, memperpanjang penurunan untuk sesi keenam berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,65 persen atau 47,78 poin menjadi menetap di 7.262,43 poin.

Indeks FTSE 100 terpangkas 0,63 persen atau 46,67 poin menjadi 7.310,21 poin pada Kamis (17/8), setelah tergerus 0,44 persen atau 32,76 poin menjadi 7.356,88 poin pada Rabu (16/8), dan merosot 1,57 persen atau 117,51 poin menjadi 7.389,64 poin pada Selasa (15/8).

Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan distributor produk industri dan elektronik yang berbasis di London, RS Group PLC (sebelumnya Electrocomponents PLC) tergelincir 3,52 persen; serta perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan tambang tembaga di Chile dan melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru, Antofagasta PLC, turun 3,30 persen.

Sementara itu, British American Tobacco PLC, perusahaan multinasional Inggris yang memproduksi dan menjual rokok, tembakau, dan produk nikotin lainnya terkerek 1,53 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan peritel bahan makanan dan barang dagangan umum multinasional Inggris Tesco PLC terangkat 1,30 persen; serta perusahaan induk komunikasi, periklanan, hubungan masyarakat, teknologi, dan perdagangan multinasional Inggris WPP PLC menguat 0,92 persen.
Baca juga: Saham Inggris ditutup negatif, indeks FTSE 100 terpangkas 0,63 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka lebih rendah terseret ekuitas sektor tambang


Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023