Madrid (ANTARA News) - Real Betis berbalik memaksakan kedudukan seri 3-3 setelah sebelumnya ketinggalan 0-3 dari tuan rumah Sevilla yang harus bermain 10 orang, berkat gol di menit-menit terakhir dari Emmanuel Nosa Igiebor dalam laga derby maut di La Liga dini hari tadi.

Nosa yang turun sebagai pemain pengganti membuat bungkam pendukung tuan rumah di stadion Benito Villamarin pada menit 89, dan melakukan selebrasi mencolok di tengah penonton yang kecewa gagal mengalahkan musuh bebuyutannya.

Hasil seri ini membuat Betis berada di peringkat enam dengan 48 poin dengan tujuh laga tersisa, sekaligus berpeluang bagus masuk kualifikasi Liga Championse, sebaliknya harapan Sevilla di Liga Eropa pupus karena terpaku di peringkat 10 dengan 42 poin.

"Pada babak pertama permainan kami tidak berkembang dan mereka jelas lebih baik dari kami," kata bek Betis Antonio Amaya dalam wawancara dengan stasiun televisi Spanyol Cuatro. "Namun kami mampu bangkit dari tertinggal tiga gol."

Sevilla yang November lalu menghempaskan Betis 5-1 di stadion Sanchez Pizjuan sempat ditekan di menit-menit awal sebelum kemudian Ivan Rakitic membuat mereka unggul pada menit ketujuh lewat tendangan dari sudut sempit.

Gelandang Kroasi ini menambahkan satu gol lagi pada 12 menit kemudian.  Inilah gol ganda pertamanya sejak pindah ke Spayol Januari 2011. Alvaro Negredo lalu mengubah kedudukan menjadi 3-0 pada menit 33 ketika mengonversi umpan Jose Antonio Reyes.

Betis memperkecil ketinggalan pada dua menit menjelang turun minum setelah Dorlan Pabon memanfaatkan kesalahan barisa pertahanan Sevilla untuk memperdaya kiper Beto.

Pertandingan berbalik arah pada babak kedua manakala Ruben Castro memperkecil kedudukan menjadi 3-2, lalu gelandang Sevilla Gary Medel dikeluarkan karena melakukan pelanggaran keras pada menit 55 setelah beradu dengan Jose Canas.

Unggul satu pemain dan ditambah dukungan membahana pendukungnya, Betis berusaha menyusul ketertinggalan dan mendapatkan hasilnya pada menit-menit akhir ketika Nosa yang berasal dari Nigeria melancarkan sundulan berbuah gol.

Betis yang pernah mengalahkan juara bertahan Real Madrid 1-0 pada akhir November, terakhir kali turut serta dalam Liga Champions musim kompetisi 2005-06 ketika mereka menempati urutan tiga pada fase grup di bawah Liverpool dan Chelsea.

Klub ini adalah satu dari banyak klub Spanyol yang menderita masalah keuangan dan pernah terdegradasi pada 2008-09 sebelum promosi ke liga utama dua tahun kemudian.

Sevilla juga menghadapi masa-masa sulit sejak tampil cemerlang di Eropa dengan memenangkan Piala UEFA pada 2006 dan 2007, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2013