Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengimbau siswa-siswa di sebelas provinsi yang mengalami penundaan Ujian Nasional (UN) untuk memanfaatkan waktu dengan tetap belajar.

"Kami dari Kemendikbud mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala persoalan teknis yang membuat pelaksanaan Ujian Nasional di sebelas provinsi diundur dari Senin (15/4) menjadi Kamis (18/4). Kami juga mengimbau para murid memanfaatkan waktu penundaan tiga hari itu untuk belajar," kata Nuh pada jumpa pers di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan, Kemendikbud telah menyampaikan penundaan pelaksanaan Ujian Nasional ini kepada dinas-dinas pendidikan di sebelas provinsi.

"Saya sendiri sudah berkomunikasi kepada beberapa gubernur dari kesebelas provinsi itu, seperti Gubernur Bali dan Sumatera Selatan untuk menyampaikan pergeseran jadwal pelaksanaan UN ini dari jadwal semula," ujarnya.

Nuh yakin penundaan itu tidak akan terlalu mempengaruhi mental siswa dalam menghadapi ujian.

"Kalau dimajukan, pasti akan banyak yang protes, tetapi karena ini diundur kemungkinan besar murid senang sebab masih ada waktu tambahan untuk belajar," katanya.

Mendikbud menekankan bahwa keterlambatan itu murni oleh persoalan teknis di percetakan yang bertugas memproduksi soal-soal untuk wilayah Indonesia tengah, namun dia enggan memikirkan sanksi untuk percetakan yang telat menyelesaikan soal-soal UN.

"Soal sanksi, saya kira nanti dulu karena kami harus fokus untuk menyelesaikan masalah keterlambatan soal ujian ini," kata dia.

Terkait pergeseran jadwal waktu pelaksanaan UN, dia menjelaskan hari pertama UN di 11 provinsi itu akan dilaksanakan Kamis 18 April dengan jadwal mata pelajaran sama seperti jadwal semula.

Untuk mengejar waktu penyelesaian UN maka Jumat (19/4) tetap untuk ujian dengan jadwal mata pelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya untuk hari Rabu (17/4).

"Sedangkan, mata pelajaran yang diujikan untuk hari Senin (15/4) dan Selasa (16/4) tetap sama hanya digeser menjadi minggu depan, yaitu Senin 22 April dan Selasa 23 April," ujarnya.

Untuk ujian susulan, akan dilaksanakan mulai 29 April, demikian Nuh.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2013