Sukabumi (ANTARA News) - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia khususnya di Komisi V menilai direksi Lion Air over management dalam menggerakkan bisnis penerbangannya.

"Sebenarnya sebelum kejadian nahas di Bali tersebut, kami dari Komisi V DPR sudah memanggil pihak manajemen Lion Air karena banyak kekurangan dalam melaksanakan bisnis penerbangannya yang nantinya bisa berakibat fatal. Dan mereka berjanji dan siap memperbaiki manajemennya, tetapi kenyataannya terjadi peristiwa tersebut walaupun tidak ada korban jiwa," kata anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKS, Yudi Widiana Adiya.

Yudi mengimbau  direksi Lion Air bisa lebih manusiawi lagi kepada seluruh awaknya dan melakukan pengawasan yang ketat karena kesalahan sedikit di dunia penerbangan akibatnya bisa sangat fatal.

"Walaupun pesawatnya baru tetapi ada kesalahan sekecil apapun tetap saja bisa berakibat fatal dan mengancam keselamatan seluruh awak dan penumpang," tambahnya.

Komisi V DPR juga meminta kepada Kementerian Perhubungan RI agar menindak tegas tidak hanya untuk Lion Air saja tetapi seluruh perusahaan penerbangan di Indonesia yang tidak memenuhi standar keselamatan penerbangan dan lain-lain.

"Seluruh perusahaan jasa penerbangan seharusnya tidak berorientasi kepada bisnis semata saja, tetapi harus melihat kepentingan lain khususnya keselamatan," kata Yudi.

Di sisi lain, Yudi menambahkan pertumbuhan angkutan udara di Indonesia ini cukup tinggi dan efeknya jika tidak siap maka yang akan menjadi korbannya adalah keselamatan.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013