Pyongyang (ANTARA News) - Usul Korea Selatan (Korsel) untuk dialog adalah hal yang tidak tulus, kata seorang juru bicara bagi Komite bagi Penyatuan Kembali Korea di DPRK, Minggu.

Jika Seoul sungguh-sungguh bermaksud melakukan dialog semacam itu, negara tersebut mesti mencabut sikap konfrontasinya, kata juru bicara itu--yang dikutip oleh kantor berita resmi DPRK, KNCA.

Awal pekan ini, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dan Menteri Penyatuan Ryoo Kihl-jae secara terpisah mendesak Pyongyang memasuki pembicaraan.

Itu adalah "tindakan suram" oleh Seoul untuk mengusulkan dialog tanpa lebih dulu menyampaikan ma`af atas "kejahatannya pada masa lalu" terhadap DPRK (Korea Utara), seperti sanksi dan pelatihan perang gabungan dengan Amerika Serikat.

Ditambahkannya, usul pembicaraan tersebut juga merupakan penghinaan buat Pyongyang, demikian laporan Xinhua, Minggu malam.

Pelatihan militer gabungan yang sedang berlangsung antara Seoul dan AS dan kata-kata yang digunakan oleh para pemimpin Korea Selatan dalam mengusulkan dialog memperlihatkan Korea Selatan terus mengejek Pyongyang dan dialog dalam kondisi semacam itu takkan membawa masalah ini ke mana-mana, kata juru bicara tersebut.
(C003)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013