Jakarta (ANTARA) - PT Cogindo Daya Bersama, anak perusahaan PT PLN Indonesia Power (PLN IP), meraih penghargaan internasional dari The Asia Pacific Quality Organization (APQO) untuk kategori Perusahaan Berkelas Dunia (World Class Company).

Direktur Utama Cogindo Ade Hendratno dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan perusahaan menjadi satu dari 15 pemenang Global Performance Excellence Awards (GPEA) 2023, yang berasal dari enam negara yakni China, Rusia, Indonesia, India, Meksiko, dan Thailand.

Menurut dia, penghargaan GPEA 2023 merupakan hasil kerja keras dari seluruh insan Cogindo yang terus berinovasi sehingga mampu melakukan transformasi untuk mencapai keunggulan bisnis.

"Kami sangat bangga atas penghargaan bergengsi dan berkelas dunia ini. Penghargaan ini akan makin memperkuat semangat kami untuk menjadi perusahaan yang unggul dan berkelas global. Penghargaan ini juga makin memperkuat Cogindo untuk melakukan berbagai inovasi ke depan," ujar Ade.

Baca juga: PLN IP konsisten jaga operasional pembangkit ramah lingkungan

APQO merupakan organisasi nirlaba, ilmiah, dan teknis yang berkantor pusat di Selandia Baru dan Sri Lanka.

Penghargaan GPEA terdiri atas dua kategori yakni Perusahaan Berkelas Dunia (World Class Company) dan Perusahaan Terbaik di Kelasnya (Best in Class Company).

Pengumuman 15 pemenang GPEA 2023 telah dilakukan pada 11 Agustus 2023 dan penyerahan penghargaan akan digelar dalam ajang 28th APQO International Conference 2023 pada 17–18 November 2023 di Kathmandu, Nepal.

Presiden APQO dan Ketua Dewan Penghargaan APQO Mangalika de Silva mengatakan ke-15 pemenang GPEA telah diakui karena menorehkan pencapaian signifikan dalam perjalanan dan keunggulan bisnisnya selama ini.

"Mereka (15 pemenang) telah menunjukkan kinerja kelas dunia yang terpuji yang disyaratkan dalam tiga kategori APQO GPEA, yang terutama berbasis Baldrige dan EFQM dengan memberikan pendekatan holistik untuk mengelola kesuksesan organisasi," ujarnya.

Ade Hendratno menambahkan sebagai perusahaan layanan jasa pembangkitan, sumber daya manusia (SDM) menjadi aset utama perusahaan.

Oleh sebab itu, katanya, Cogindo memberikan ruang kepada seluruh pegawai untuk terus berinovasi.

Cogindo merupakan penyedia solusi energi terkini dan terintegrasi dengan empat bisnis inti, yaitu jasa pemeliharaan dan operasi (operation and maintenance/O&M); suplai energi; jasa maintenance, repair and overhaul (MRO); dan jasa gas diesel engine.

Baca juga: PLN IP studi pengembangan Nuclear Small Modular Reactor di Bengkayang

Perusahaan telah menjadi pemain global sejak 2021 ketika mendapatkan kontrak pekerjaan kelistrikan di Kuwait selama tiga tahun (2021-2024) dengan nilai 25,3 juta dolar AS.

Dari sisi kinerja keuangan, Cogindo mencetak sejarah perusahaan saat membukukan pendapatan tertinggi sebesar Rp1,7 triliun pada 2022.

Cogindo juga mampu meningkatkan kinerja operasional melalui keandalan pembangkitan atau equivalent availability factor (EAF) dan tingkat gangguan pembangkit atau equivalent force outage rate (EFOR).

EAF pada 2022 naik menjadi 98,27 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar 94,44 persen, sementara level EFOR terjaga di bawah satu persen atau tingkat gangguan sangat rendah.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2023