Sleman (ANTARA News) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai melakukan koordinasi ke berbagai pihak untuk mematangkan prosedur penitipan tahanan.

"Kami saat ini sedang meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk prosedur penitipan tahanan ke lapas," kata Kepala Lapas Kelas IIB Sleman Sukamto Harto, Selasa.

Menurut dia, pascainsiden penyerangan yang dilakukan oknum anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan pada 23 Maret yang menewaskan empat tahanan titipan Polda DIY pihaknya harus meninjau ulang prosedur penitipan tahanan.

"Bagaimana prosedur nanti, penitipan tahanan pascakasus penyerangan ini sensitif, bukan sekadar menitipkan tapi bagaimana koordinasi yang baik," katanya.

Ia mengatakan, salah satu alternatif yang akan dilakukan yakni di lapas ada alarm yg terkoneksi dengan petugas keamanan terdekat, seperti polsek.

"Alarm ini akan berbunyi semisal ada kejadian membahayakan di lapas, sehingga aparat keamanan dapat langsung cepat bergerak," katanya.

Sukamto mengatakan, setelah CCTV dirusak dan diambil pelaku dalam insiden penyerangan, sampai saat ini juga belum dipasang lagi.

"CCTV belum dipasang lagi, sudah dilaporkan ke pusat dan memang belum dipasang lagi. Kemungkinan nanti CCTV akan terkoneksi dengan Wakil Menkum HAM. Yang kemarin baru terkoneksi internal saja," katanya.

Pewarta: Victorianus Sat Prnayoto
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2013