Tokyo (ANTARA News) - Komando tertinggi militer Korea Utara telah mengeluarkan ultimatum kepada Korea Selatan, menuntut permintaan maaf langsung atas "semua tindakan bermusuhan besar dan kecil", kata kantor berita negara Korean Central News Agency (KCNA) pada Selasa.

"Komando tertinggi Tentara Rakyat Korea pada Selasa mengeluarkan ultimatum kepada kelompok boneka Korea Selatan," demikian pernyataan Korea Utara yang dikutip kantor berita RIA Novosti dari KCNA.

Ultimatum yang dikeluarkan bertepatan dengan "Hari Matahari" menandai ulang tahun pendiri Korea Utara Kim Il-Sung itu menyebutkan, Pyongyang akan membalas tanpa peringatan jika Selatan terus melakukan kegiatan-kegiatan "anti-Korea Utara".

"Tindakan balasan kami akan dimulai tanpa pemberitahuan sejak sekarang," kata pernyataan itu.

Ketegangan meningkat tajam di Semenanjung Korea pada Desember setelah Korea Utara menguji peluru kendali jarak jauh Taepodong 2, dan pada Februari ketika melakukan uji nuklir yang ketiga.

PBB menanggapi kegiatan-kegiatan itu dengan beberapa sanksi.

Awal latihan militer bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat bulan lalu juga makin membuat jengkel Korea Utara, yang kemudian mengancam akan meluncurkan serangan nuklir ke daratan AS, serta pada pasukan AS di wilayah tersebut.


Penerjemah : Askan Krisna

Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2013