Jakarta (ANTARA News) - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Pramono Anung mengatakan, batalnya Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid ke Partai Demokrat tentu sudah melalui pertimbangan matang.

"Dia maju mundur, pasti ada pertimbangan yang matang dan mendasar," kata Pramono Anung di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.

Wakil Ketua DPR RI itu memperkirakan, salah satu alasan Yenny Wahid batal ke Partai Demokrat adalah pertimbangan kultur.

"Yenny Wahid membawa nama besar Gus Dur, membawa kepentingan kelompok kultur, yakni Nadhliyin," ujar Pramono.

Dirinya tak melihat faktor jabatan Wakil Ketua Umum menjadi penyebab mundurnya Yenny Wahid. "Yenny Wahid bukan politisi kemarin sore. Bukan semata-mata jabatan saja mundurnya Yenny," kata Pramono.

Yenny Wahid menegaskan melalui akun twitternya, @yennywahid, bahwa dirinya dan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) batal bergabung dengan Partai Demokrat.

"Setelah pertimbangkan masukan-masukan dari para sesepuh, ulama, kader dan masyarakat luas, saya putuskan untuk tidak bergabung dengan Partai Demokrat," demikian kicauan Yenny di akun twitternya.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013