Beijing/Johannesburg (ANTARA) - Negara-negara BRICS harus memperkuat kerja sama dalam pembayaran lintas batas, kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri China pada Kamis (24/8/2023), di hari terakhir pertemuan puncak BRICS yang berlangsung selama tiga hari di Afrika Selatan, sementara Menteri Luar Negeri India mengatakan wilayah ini merupakan wilayah yang menjanjikan.

Anggota BRICS juga harus mempelajari alat dan platform pembayaran kerja sama mata uang lokal, dan mempromosikan penyelesaian mata uang lokal, kata Li Kexin, Direktur Jenderal Departemen Urusan Ekonomi Internasional Kementerian Luar Negeri China.

Para pemimpin BRICS – Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan – sepakat pada pertemuan puncak di Johannesburg untuk mendorong lebih banyak penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan dan transaksi keuangan, seiring upaya mereka untuk beralih dari ketergantungan pada dolar AS.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang menghadiri pertemuan puncak menggantikan Presiden Vladimir Putin, mengatakan sebelumnya pada Kamis (24/8/2023) bahwa blok BRICS berencana untuk membentuk sistem pembayaran internasional alternatif selain SWIFT.

“Hal ini diperlukan… karena kita mempunyai volume perdagangan yang besar dan meningkat di antara kelima negara (anggota BRICS saat ini),” kata Li dalam konferensi pers di sela-sela KTT.

“Jadi penting untuk memiliki sistem pembayaran yang lebih canggih… Ini bukan hanya gagasan Rusia.”

Menteri Luar Negeri India Vinay Kwatra mengatakan pada konferensi pers terpisah bahwa sistem pembayaran alternatif merupakan “bidang yang menjanjikan”.

Banyak bank terkemuka di Rusia yang terputus dari sistem pesan SWIFT tahun lalu akibat sanksi Barat setelah invasi Moskow ke Ukraina. Rusia kemudian menciptakan alternatifnya sendiri.

Juru bicara SWIFT tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada Rabu (23/8/2023) di pertemuan puncak menyerukan mata uang bersama BRICS untuk perdagangan dan investasi antar anggota.

Li mengatakan para menteri keuangan BRICS dan gubernur bank sentral "juga akan mengeksplorasi lebih jauh gagasan ini". Kwatra mengatakan para pemimpin BRICS "terutama fokus pada penyelesaian perdagangan mata uang nasional dan bukan pada hal lain".

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2023