Jakarta (ANTARA) - Pada Kamis (24/8) pemerintah berusaha mengatasi polusi udara di kota-kota besar serta kebakaran hutan dan lahan di Pulau Kalimantan.

Selain itu ada warta mengenai dampak polusi udara dan pelarangan pelaksanaan kegiatan kampanye di sekolah yang bisa disimak lagi dalam ringkasan berita berikut.

Pemerintah siaga hadapi dampak polusi udara terhadap kesehatan

Kementerian Kesehatan menyiagakan sumber daya untuk menghadapi dampak polusi udara terhadap kesehatan warga menyusul peningkatan polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Alat spirometri disiapkan di puskesmas-puskesmas di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi untuk mendukung pendeteksian masalah kesehatan akibat polusi udara.

Pegawai pemerintah diminta gunakan sarana transportasi publik

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta para pegawai pemerintah di kementeriannya menggunakan sarana transportasi publik untuk mengurangi polusi udara.

Polusi menyebabkan kematian lebih dari 123 ribu orang per tahun

Guru Besar dalam Bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP (K) mengatakan bahwa setiap tahun ada lebih dari 123 ribu orang yang meninggal akibat polusi udara di Indonesia.

TMC dioptimalkan untuk atasi kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengoptimalkan pelaksanaan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat. Operasi TMC dilaksanakan di Kalimantan Barat dari 24 Agustus sampai 2 September 2023.

Sekolah dan madrasah tak boleh digunakan untuk kampanye

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa sekolah dan madrasah tidak boleh digunakan untuk kegiatan kampanye politik.
 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2023