Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup naik 1,22 persen pada Rabu, berkat melemahnya yen dan setelah Wall Street berbalik naik (rebound) setelah tertekan aksi jual pada sesi sebelumnya.

Indeks Nikkei 225 di bursa efek Tokyo ditutup naik 161,45 poin menjadi 13.382,89, sementara indeks Topix dari semua saham papan utama naik 1,50 persen, atau 16,81 poin, menjadi 1.136,01.

Analis mengatakan angka-angka ekonomi optimistis dari Amerika Serikat dan melemahnya yen memberikan dukungan setelah penjualan besar pada Senin, menyusul rilis angka pertumbuhan China yang lebih buruk dari perkiraan.

"Data ekonomi dari AS, seperti konstruksi rumah baru dan produksi industri (Maret), datang lebih baik dari yang diharapkan," manajer umum SMBC Nikko Securities Hiroichi Nishi mengatakan kepada Dow Jones Newswires.

"Yen terlihat seperti bersiap untuk melanjutkan tren pelemahannya," tambah dia.

Keuntungan Wall Street mengakhiri kerugian beruntun dua hari, dengan kerugian Senin pada Dow paling tajam dalam lima bulan terakhir, ketika penjualan didorong sebagian oleh serangan bom di Boston yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 180 orang.

Pada Selasa, Dow naik 1,08 persen, sedangkan S&P 500 naik 1,43 persen kembali ke rekor tertinggi baru-baru ini. Indeks berbasis teknologi Nasdaq bertambah 1,50 persen.

Pedagang AS menyambut data perumahan baru yang kuat dan laporan laba yang baik dari perusahaan-perusahaan besar termasuk Coca-Cola, Johnson & Johnson dan Intel.

Pasar sekarang memantau dengan cermat pertemuan negara-negara Kelompok 20 (G-20) pada akhir pekan ini, Kenichi Hirano, pejabat operasi di Tachibana Securities, mengatakan kepada Dow Jones Newswires.

"Pelonggaran kebijakan Jepang perlu dipahami sebagai sarana untuk mengakhiri deflasi dan untuk memacu pertumbuhan ekonomi -- bukan sarana untuk mendorong yen turun," katanya.

"Jika itu `dipahami` G-20, yen apada akhirnya akan mencapai 100 yen terhadap dolar, mendorong naik saham dan nilai aktiva."

"Eksportir akan mendapatkan keuntungan, namun saham yang didorong konsumsi domestik akan mendapatkan dorongan terbesar."

Dolar kembali menguat di Asia, memberikan perangsang untuk para eksportir Jepang.

Greenback berpindah tangan pada 98,29 yen di Asia, dibandingkan dengan 97,79 yen di New York pada Selasa sore dan naik dari serendah 96 yen pada awal pekan.

Euro berada di 129,49 yen dan 1,3175 dolar pada Rabu terhadap 128,86 yen dan 1,3180 dolar.

Nomura Holdings turun 2,33 persen pada 754 yen menyusul berita bahwa polisi keuangan Italia telah menyita sekitar 1,8 miliar euro dari salah satu unit lokalnya, demikian AFP melaporkan.

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013