Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Pertanian menyiapkan para petani dari berbagai wilayah di Indonesia untuk mengembangkan potensi tiap daerah dalam upaya meningkatkan produktivitas sektor tersebut.

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat, mengatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian untuk mengembangkan potensi tiap-tiap daerah adalah dengan memberikan pelatihan kepada para petani.

"Tentu kami berharap, mereka mempunyai bekal yang cukup untuk membangun daerah masing-masing," kata Harvick.

Baca juga: Wamentan: Usaha pertanian menjanjikan untuk generasi milenial

Harvick menjelaskan, pelatihan yang diberikan kepada para para petani termasuk peternak tersebut bertujuan untuk memberikan bekal yang cukup guna membangun sektor terkait di masing-masing daerah.

Pelatihan itu, lanjutnya, dilakukan Kementerian Pertanian di berbagai wilayah di Indonesia yang salah satunya di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kota Batu kepada para petani dan peternak muda.

Pelatihan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian tersebut, menurutnya, akan dilakukan secara mendetil dari sektor hulu hingga hilir, termasuk dalam upaya mengembangkan sektor bisnis komoditas pertanian, peternakan dan perkebunan.

Ia menambahkan, potensi pada sektor pertanian, perkebunan dan peternakan yang dimiliki Indonesia, diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang pada akhirnya mampu meningkatkan perekonomian.

Pelatihan untuk sektor peternakan saat ini sudah dilakukan oleh Kementerian Pertanian di berbagai wilayah di Indonesia mulai dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua, dan Papua Barat.

"Yang kami kunjungi saat ini adalah pelatihan untuk petani dan peternak, yang terus kami kembangkan. Mudah-mudahan pelatihan ini memberikan manfaat untuk masyarakat," katanya.

Baca juga: Wamentan serahkan bantuan bibit dan peralatan untuk petani Tanjabbar

Pelatihan yang digelar di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kota Batu, Jawa Timur, tersebut, diberikan kepada puluhan petani dan peternak muda dengan usia maksimal 39 tahun, dan diharapkan mampu membawa sektor pertanian semakin berkembang.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2023