New York (ANTARA) - Wall Street mengakhiri sesi bergejolak dengan lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor mencerna komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell bahwa bank sentral AS mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk memastikan inflasi terkendali.

Powell juga mengakui bahwa tekanan harga telah mereda dalam pidato paginya yang sangat dinantikan pada Simposium Kebijakan Ekonomi di Jackson Hole, Wyoming.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 247,48 poin atau 0,73 persen, menjadi menetap di 34.346,90 poin. Indeks S&P 500 bertambah 29,4 poin atau 0,67 persen, menjadi berakhir di 4.405,71 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 126,67 poin atau 0,94 persen, menjadi ditutup di 13,590.65 poin.

Seluruh sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor konsumen, teknologi, dan energi menjadi sektor yang memperoleh keuntungan terbesar.

S&P 500 dan Nasdaq juga berakhir lebih tinggi untuk minggu ini, dengan Nasdaq naik sekitar 2,3 persen dan mengakhiri penurunan tiga minggu berturut-turut.

Pasar menguat menjelang rilis hasil kuartal kedua Nvidia pada Rabu (23/8). Perusahaan, yang membuat cip yang dirancang untuk tugas-tugas kecerdasan buatan, memberikan perkiraan optimis lainnya dalam laporannya.

Indeks-indeks utama AS, yang mengawali hari dengan kenaikan yang solid, bergantian antara memperpanjang dan mengurangi kenaikan tersebut di sebagian besar sesi.

Powell "menunjukkan bahwa dia senang dengan sejauh mana kebijakan moneter telah berjalan dan bagaimana inflasi telah diturunkan. Namun dia masih berpegang teguh pada anggapan bahwa mereka mengawasinya dengan hati-hati dan masih ada pekerjaan yang harus dilakukan," kata Michael Arone, kepala strategi investasi di State Street Global Advisors di Boston.

Menyusul komentar Powell pada Jumat (25/8), ekspektasi kenaikan suku bunga pada November meningkat dari hari sebelumnya, menurut alat FedWatch CME Group. Sebagian besar pedagang masih memperkirakan The Fed akan menunda kenaikan suku bunga pada September.

Di sektor pengecer, saham Gap melonjak 7,2 persen setelah perusahaan tersebut melampaui estimasi laba kuartal kedua, sementara Nordstrom anjlok 7,7 persen setelah jaringan department store tersebut tidak mengubah perkiraannya.

Saham Hostess Brands berakhir melambung 21,7 persen, setelah Reuters melaporkan, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini, bahwa pembuat makanan ringan Twinkies itu sedang menjajaki penjualan.

Saham Marvell Technology jatuh 6,6 persen setelah pembuat cip tersebut membukukan penurunan pendapatan kuartal kedua. Hawaiian Electric Industries, yang mendapat sorotan atas kemungkinan perannya dalam kebakaran hutan di Hawaii, menukik 18,5 persen setelah wilayah Maui menggugat perusahaan listrik tersebut.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 9,15 miliar lembar saham, lebih ringan dibandingkan dengan rata-rata 10,82 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Baca juga: Wall Street berakhir jatuh, fokus beralih ke pidato Powell

Baca juga: Saham Asia ikuti reli Wall Street yang dipimpin Nvidia

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2023