Jakarta (ANTARA News) - Meski sang ibu berdarah Jawa, Ihsan Tarore jebolan Indonesian Idol mempelajari khusus logat Jawa Timur selama sebulan demi mendalami perannya di "9 Summers 10 Autumns". 

Pria kelahiran Medan itu mengaku tumbuh dengan bahasa Indonesia sehingga dia tidak berbicara dengan logat tertentu. Padahal, di film yang diangkat dari novel otobiografi berjudul sama, Ihsan harus berakting sebagai pria kelahiran Malang yang logatnya sangat kental. 

"Di rumah, ibu saya ngomong pakai bahasa Jawa hanya sedikit. Disini saya dalami logat Jawa Timur. Ada khusus diterbangkan dari Malang untuk coaching," tutur Ihsan usai screening "9 Summers 10 Autums" semalam. 

Ihsan berperan sebagai tokoh utama, Iwan Setyawan, anak supir angkot di Batu yang hidup serba kekurangan namun dapat sukses bekerja menjadi bos di New York berkat pendidikan.

Demi mendalami karakter, Ihsan pun langsung berinteraksi dengan Iwan Setyawan, sekaligus mengamati bahasa tubuhnya sebagai referensi. 

"Sebelum syuting saya bertemu dengan keluarga mas Iwan untuk membangun chemistry. Dengan mas Iwan kami ngobrol, saya perhatiin cara dia ngomong, menatap, tapi tetap saya tambahin dengan interpretasi saya sendiri, dieskplor." 

Ihsan mengakui adanya kemiripan antara latar belakang Iwan Setiawan yang sederhana dengan kehidupannya sendiri.

"Bedanya, bapak saya tukang becak, bapaknya Iwan supir angkot," selorohnya. 

Awalnya, Ihsan merasa terbebani karena harus memainkan karakter Iwan yang sama sekali bukan fiksi. Namun, sang sutradara Ifa Isfansyah meyakinkannya untuk bermain lepas dalam film yang syuting di Malang, Bogor, Jakarta, dan New York itu. 

"Awalnya terbebani, tapi mas Ifa bilang 'Anggap aja peran ini lo, nggak usah pikirin Iwan. Nikmati saja'," tutur penyanyi berusia 23 tahun itu.

Dalam film yang akan tayang 25 April mendatang, Ihsan beradu akting dengan Alex Komang, Dewi Irawan, Dira Sugandi, Hayria Faturrahman, Shafil Hamdi Nawara, Agni Prathistha, Ence Bagus, dan Epy Kusnandar. (*)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013