Sydney (ANTARA) - Papua Nugini (PNG) secara resmi akan membuka kedutaan di Yerusalem minggu depan, bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri James Marape ke Israel, demikian diumumkan juru bicara kantor PM negara itu pada Senin.

"Ya, betul," kata juru bicara dari kantor Marape, ketika ditanya apakah PNG akan membuka kedutaan dan Marape akan berkunjung ke Israel minggu depan.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Israel pada Februari lalu menyatakan bahwa PNG akan membuka kedutaan besar di negara itu untuk pertama kali pada 2023.

Beberapa media Israel, termasuk Channel 14 dan Times of Israel melaporkan bahwa peresmian pembukaan kedutaan tersebut akan dilakukan pada 5 September mendatang.

Sebagian besar negara yang mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel membuka kedutaan di Tel Aviv, kecuali AS, Kosovo, Guatemala dan Honduras yang mendirikan kedutaan mereka di Yerusalem.

Israel menduduki Yerusalem timur pada Perang Timur Tengah 197 dan menganggap kota tersebut sebagai ibukota "abadi dan tidak terpisahkan", meski tidak diakui secara internasional.

Palestina juga menginginkan Yerusalem sebagai ibukota negara mereka.

Sumber: Reuters

Baca juga: Israel siapkan Rp13,1 triliun untuk perluas kontrol Yerusalem Timur
Baca juga: Rusia buka kantor konsuler di Yerusalem

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Arie Novarina
COPYRIGHT © ANTARA 2023