"Ini merupakan kesempatan sekali dalam satu generasi untuk memperbaiki infrastruktur bangunan sekolah yang telah terabaikan selama puluhan tahun," ujar Joseph Allen, Direktur Program Bangunan Sehat di Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Saat ini, puluhan juta anak sekolah kembali melakukan pembelajaran tatap muka, namun sebagian besar dana untuk perbaikan tersebut tidak tersentuh di sebagian besar negara bagian.
"Sebagian alasannya adalah kurangnya panduan federal yang jelas tentang pembersihan udara dalam ruangan, tidak ada pejabat administrasi senior yang ditunjuk untuk mengawasi upaya semacam itu, minimnya tenaga ahli untuk membantu sekolah-sekolah membelanjakan dana tersebut dengan bijak, penundaan rantai pasokan untuk peralatan baru, dan jumlah staf yang tidak mencukupi untuk memelihara perbaikan yang telah dilakukan," tulis laporan itu.
Udara dalam ruangan dapat terkontaminasi tidak hanya oleh patogen, tetapi juga oleh berbagai polutan seperti karbon monoksida, radon, dan partikel timbal. Konsentrasi unsur-unsur tersebut bisa lima kali lebih tinggi atau lebih banyak di dalam ruangan daripada di luar ruangan, menurut laporan tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023