Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan Hanura baru menyambangi Kantor DPP PDIP untuk menyatakan kerja sama politik dalam mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Padahal, Hanura merupakan partai politik pertama yang menyatakan dukungan ke Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

"Tadi banyak wartawan yang bertanya kepada kami, Hanura ini yang paling pertama setelah PDI Perjuangan memberikan dukungan kepada Pak Ganjar Pranowo calon presiden kita, tetapi kenapa baru hari ini?" tanya Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin.

Menurutnya, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang masih harus mengurus hal lainnya sebelum datang ke PDIP.

"Saya jawab ke teman-teman pers, karena itulah Bang Oesman Sapta Odang, dari tanggal lahirnya, belau ini shionya singa, sehingga menjadi raja rimba, sehingga bereskan dulu hutan belantara rimba politik, baru datang ke PDI Perjuangan, itu bang Oso," kata Hasto.

"Maka, kemarin beliau langsung show off force dengan gerak jalan sehat di Bandung, menggetarkan Jawa Barat," tambahnya.

Lebih lanjut, Hasto juga memuji kepemimpinan Oso di Hanura. Ia menilai Ketum Hanura itu dapat menghimpun suara di luar Jawa.

"Sehingga Bang Oso ini bukan hanya piawai memimpin, terutama di Sumatera, di Sulawesi, di luar Jawa seluruh Indonesia dan juga Jawa Tengah juga sudah mendeklarasikan, kemarin juga datang ke Jawa Barat. Jadi bekerja dulu, baru bertemu, itulah Hanura. Terima kasih," pungkasnya.

Sebelumnya, Sabtu (22/4), Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau akrab disapa Oso mengatakan pihaknya siap memenangkan bakal calon presiden (capres) usungan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

"Dalam Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Hanura Tahun 2022, kami menyatakan akan menentukan (bakal capres) yang dicalonkan dan menjadi pilihan beliau (Presiden Joko Widodo). Saya ikut mendukung Ganjar," kata Oso di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan seluruh DPD Partai Hanura se-Indonesia sepakat mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres Pemilu 2024. Oso berharap dia dapat berkomunikasi secara langsung dengan Ganjar setelah statusnya sebagai bakal capres yang diusung PDI Perjuangan.

"Kami sudah koordinasi dengan DPD Partai Hanura, mereka serempak menyambut dan setuju mendukung Ganjar Pranowo. Kalau mendukung jangan setengah-setengah, karena harus pakai hati nurani," jelasnya.

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2023