Blitar (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa mengaku tidak risau dengan pernyataan Yenny Wahid yang melarang kadernya bergabung dengan PKB dan PKS pada pemilu mendatang.

"Tidak ada hubungannya," kata Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar saat ditemui dalam acara peresmian kantor DPC PKB Kabupaten Blitar di Kecamatan Kanigoro, Jawa Timur, Jumat.

Cak Imin enggan mengomentari lebih lanjut tentang larangan. Yenny telah melarang kader Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia (PKBIB) bergabung dengan PKB dan PKS.

PKBIB yang dipimpin Yenny tidak lolos verifikasi untuk menjadi peserta Pemilu 2014. Yenny sendiri beberapa waktu lalu sempat akan bergabung dengan Partai Demokrat, namun batal.

Muhaimin mengatakan, pada Pemilu 2014, PKB menargetkan mendapatkan suara yang lebih besar dibanding pemilu sebelumnya. Ia menargetkan bisa menaikkan perolehan kursi sampai 17 persen.

Pada Pemilu 1999 lalu perolehan PKB sampai 13 persen. PKB ingin mengembalikan kejayaan seperti Pemilu 1999. Target itu memang fantastis karena sebelumnya Lembaga Survei Indonesia memprediksi elektabilitas PKB hanya 4,5 persen. Muhaimin optimistis elektabilitas partainya bisa terus naik.

"Perolehan suara kami tahun 1999 13 persen, kami butuh 4 persen lagi," katanya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013