"Saya sudah instruksikan dinas terkait untuk merehabilitasi tanggul yang jebol dan mengantisipasi jika banjir datang lagi," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Sabtu.
Tanggul tersebut jebol sepanjang 3 meter akibat terjangan air dari saluran irigasi sawah yang menyatu dengan drainase perumahan setelah hujan deras.
Menurut dia, upaya perbaikan tersebut harus menunggu pencairan APBD 2013 yang hingga kini masih dalam pembahasan di tingkat provinsi.
"Penggunaan dana pemerintah itu tidak semudah memutarbalikan telapak tangan. Ada berbagai proses yang harus ditempuh," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga akan menampung usulan warga setempat yang menginginkan dibangunnya lahan resapan dalam bentuk danau buatan.
"Silakan RW membuat rencana penanggulangan banjir seperti apa dan serahkan ke tim teknis saya. Tetapi seluruhnya harus ada izin dari warga," katanya.
Pihaknya hingga kini belum dapat memprediksi kapan kegiatan tersebut bisa dimulai. "Saya berjanji permasalahan ini harus segera dituntaskan," katanya.
Rencana itu disambut antusias warga Blok L 6 RT 05/12 Puri Nusapala, Budi Santoso. "Tanggul itu baru kali ini jebol. Itu merupakan tanggul persawahan. Sebelumnya memang perumahan ini pernah banjir tetapi bukan karena tanggul jebol," katanya.
Menurut dia, perbaikan tanggul perlu segera direalisasikan mengingat Bekasi dan sekitarnya masih berstatus siaga banjir hingga Mei. "Bagus sekali kalau memang Pemkot memiliki inisiatif memperbaiki," katanya. (KR-AFR/E005)
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013
