Kuala Lumpur (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno berharap tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia di luar negeri memiliki posisi tawar tinggi sehingga kehadiran mereka benar-benar dicari dan dibutuhkan karena keahlian dan profesional dalam bidang pekerjaannya.

"Saya inginkan TKW di Malaysia benar-benar profesional sehingga punya posisi tawarnya tinggi," kata Dubes Herman disela-sela acara peringatan Hari Kartini di Aula Hasanuddin KBRI KL, Minggu.

Meskipun demikian, kata dia, para TKW masih ada yang mencari kerja dengan persyaratan sangat minimal (berpendidikan rendah) sehingga kurang memperhatikan perlindungan dalam bekerja dan bahkan hasil kerja mereka belum memadai termasuk untuk dirinya sendiri.

Pekerja seperti itu (gaji dan perlindungan yang belum memadai), kata dia, harus ditingkatkan kemampuannya melalui jalur pendidikan.

Oleh karenanya, KBRI KL sangat mendukung atas adanya pendidikan informal seperti pelatihan bahasa Inggris dan komputer serta ketrampilan lainnya untuk para pekerja Indonesia di Malaysia yang digerakkan sejumlah WNI yang menetap di negara ini.

Bahkan, kata dia, pendidikan formal seperti Universitas Terbuka (UT) juga sangat baik untuk menambah bidang keilmuan dari para pekerja Indonesia di negara ini.

"Sudah sepatutnya, para pekerja mutlak meningkatkan pendidikannya," kata Dubes Herman.

Begitupula dengan kegiatan diskusi tentang kesehatan ataupun pendidikan lainnya seperti yang dilakukan oleh para pemuda Indonesia di Malaysia dapat terus dikembangkan hingga mampu menjangkau WNI hingga TKI yang ada di negara ini.

"Diskusi tentang kesehatan yang dilakukan oleh KNPI ini sangat positif, apalagi dilakukan terkait dengan untuk memperingati Hari Kartini, yang telah memperjuangkan hak kaum wanita Indonesia," ungkap dia.

Ketua Panitia Peringatan Hari Kartini yang digagas KNPI di Malaysia, Mawadah menambahkan wanita Indonesia harus senantiasa menjaga kesehatan, apalagi mereka yang bekerja di luar negeri sehingga mereka mampu menjalankan pekerjaannya dengan baik dan lancar.

"Kami mengajak agar wanita Indonesia itu harus bisa menjaga kesehatan," ungkap dia sambil menjelaskan dalam kegiatan ini diadakan pula pemeriksaan kesehatan gratis yang diberikan sejumlah dokter dari Indonesia.

Selain itu, kata dia, kami berharap juga para wanita Indonesia terutama yang berada di Malaysia ini sebaiknya mandiri dengan mengurangi ketergantungan kepada siapapun.

"Semakin terampil wanita mengatasi masalah sendiri, maka semakin mandiri pula dalam menghadapi berbagai rintangan," paparnya.

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013