Jakarta (ANTARA News)> - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr M Din Syamsuddin berangkat ke Istanbul (Turki) untuk berbicara di depan peserta Muslim Europe Meeting, pertemuan berbagai organisasi Islam dari seluruh negara di Eropa. Ikhwan Mansyur Situmeang dari Media Center Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta, Kamis menjelaskan, pertemuan yang akan diselenggarakan pada 1-3 Juli itu membahas topik-topik yakni identitas, tantangan, serta kesempatan umat Islam se-Eropa dalam konteks perkembangan Eropa. Sebagai satu-satunya tokoh Islam dari negara-negara Asia, Din diundang ke forum tersebut untuk menyampaikan pandangan tentang bagaimana umat Islam di Eropa memposisikan diri dan berperan serta dalam dinamika peradaban Eropa. Sebelumnya, Din mengikuti Buddhist-Muslims Dialogue di Bangkok (Thailand) tanggal 26-28 Juni lalu, kemudian mengisi tabligh akbar di Karang Anyar (Solo) sehari berikutnya. Dari Istanbul, sebagai delegasi Indonesia, Din akan terbang ke Larnaca, Siprus (Yunani) untuk mengikuti ASEM (Asean Europe Meeting) Interfaith Dialogue ke-2 yang diselenggarakan tanggal 3-5 Juli di pulau wisata tersohor tersebut. Pada konferensi yang dihadiri para tokoh negara Asia dan Eropa dari berbagai agama, Din bertindak sebagai moderator sekaligus panelis mewakili Indonesia di salah satu komisi tentang kesepahaman lintas agama (interfaith undestanding). ASEM IFD ke-2 di Larnaca ini merupakan kelanjutan ASEM IFD ke-1 di Nusa Dua (Bali) tanggal 20-22 Juli 2005 lalu. ASEM IFD ke-2 bertujuan mendekatkan tokoh-tokoh berbagai agama dari negara-negara di Asia dan Eropa. Jika pada ASEM IFD ke-1 dibicarakan Unity and Diversity: Building Interfaith Harmony within the International Community maka pada ASEM IFD ke-2 dibahas tema Interfaith Understanding and Cooperation for a Peaceful World. Topik-topik bahasan pada sidang komisi ialah Interfaith Understanding, Role of Media in Promoting Interfaith Dialogue, dan Religion and Multiethnic Societies. Selanjutnya, pada 5-7 Juli, Din mengikuti Islam Expo di London (Inggris) bersama Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Prof Dr Masykuri Abdillah, Dr Marwah Daud Ibrahim (Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia), dan Dr Rizal Sukma (Ketua Komite Good Governance Pimpinan Pusat Muhammadiyah). Sementara, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), KH Hasyim Muzadi (Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), Prof Dr Azyumardi Azra (rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah) batal ikut serta. Acara ini didukung Otoritas London Raya (Greater of London Authority), bertujuan untuk menampilkan Islam sebagai agama peradaban dan kebudayaan yang damai kepada masyarakat global, di samping mendorong pemahaman tentang Islam yang benar. Topik yang akan dibicarakan Din tentang Islam and the Future of Democracy in Indonesia.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006