Pamekasan, Jawa Timur (ANTARA News) - Massa yang menamakan diri Gusdurian, di Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, berdemonstrasi menolak kehadiran Anas Urbaningrum. Bekas petinggi puncak DPP Partai Demokrat itu ditolak kehadirannya di sana dan massa Gusdurian dibubarkan polisi setempat. 

Polisi dari Polres Pamekasan, Polda Jawa Timur, Senin, harus membubarkan Gusdurian; dikhawatirkan bisa bentrok frontal dengan massa pendukung Urbaningrum. 

"Kalau massa ini tidak mau membubarkan diri, maka kami yang akan membubarkan paksa dengan cara kami sendiri," teriak salah seorang pendukung Urbaningrum.

Polisi yang menjaga lalu menggiring massa Gusdurian ini membubarkan diri.

Bentrok antara massa pendukung Urbaningrum dengan massa Gusdurian Madura ini terjadi saat juru bicara Gusdurian, Zaini, menyebut-nyebut nama Himpunan Mahasiswa Islam, yakni organisasi mahasiswa yang selama ini telah membesarkan Urbaningrum.

Ketika itu juga massa pendukung Anas yang kebanyakan mantan aktivis HMI lalu mendekati massa Gusdurian hingga akhirnya terjadi bentrok. Saling pukul antara dua kelompok massa juga tidak terhindari.

"Kami sangat tersinggung, karena membawa-bawa nama HMI," kata salah seorang mantan aktivis HMI Cabang Pamekasan, Ali Masykur.

(KR-ZIZ/C004)

Pewarta: Abdul Aziz
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013