Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Yohannes Abraham mengatakan ingin mempererat hubungan negaranya dengan ASEAN di tengah tantangan dan peluang yang ada di kawasan.

"Masa depan hubungan AS-ASEAN sangat cerah," kata Dubes Abraham dalam wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Jumat.

Setelah menjalin hubungan selama 45 tahun, menurut dia, masa depan hubungan AS dengan ASEAN semakin cerah.

Hubungan tersebut bahkan berkembang semakin luas dalam beberapa tahun terakhir, yang terfokus pada sejumlah kerja sama yang memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan paling penting bagi masyarakat di kedua belah pihak.

Kerja sama dan hubungan AS-ASEAN mengalami peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya berkat keketuaan Indonesia di ASEAN, kata Abraham.

"Hal ini paling nyata terlihat dari peningkatan hubungan menjadi kemitraan strategis yang komprehensif," ujarnya.

Kemitraan strategis komprehensif tersebut diimplementasikan dalam kerja sama yang semakin meningkat pada bidang-bidang yang penting bagi kelangsungan hidup satu miliar penduduk di kawasan ASEAN dan AS, mulai dari bidang keamanan kesehatan, iklim, energi, isu perempuan hingga transportasi.

"Di bawah kepemimpinan Indonesia, kami melihat perluasan yang nyata sehingga AS-ASEAN perlu terus bekerja sama," kata dia.

Baca juga: AS apresiasi Indonesia manfaatkan keketuaan ASEAN untuk tangani TPPO

Namun demikian, ia melihat ada sejumlah tantangan sekaligus peluang yang ia yakini dapat diatasi oleh AS dan ASEAN jika keduanya terus bekerja sama.

Salah satu tantangan yang disadari bersama adalah terkait keamanan kesehatan. Ia mengatakan krisis kesehatan tidak mengenal batas, namun dengan upaya yang dilakukan bersama-sama, kondisi kesehatan masyarakat di kedua belah pihak bisa menjadi lebih baik.

"Saya pikir ini adalah pelajaran yang kita semua ingat selama beberapa tahun terakhir, dan itu sebabnya AS bermitra dengan ASEAN dalam tantangan keamanan kesehatan ini," katanya.

Contoh lainnya adalah tantangan terkait perubahan iklim. AS dan ASEAN adalah dua kawasan yang terkena dampak sangat besar akibat perubahan iklim. Dan penanganan perubahan iklim merupakan tantangan besar yang harus dihadapi bersama.

Oleh karena itu, Utusan Khusus AS untuk Perubahan Iklim John Kerry bertemu dengan rekan-rekannya di ASEAN untuk memetakan bagaimana AS dan ASEAN dapat bekerja sama lebih erat dalam isu-isu iklim dan lingkungan.

"Salah satu isu paling relevan bagi kedua pihak adalah mengenai isu polusi," kata dia.

Untuk itu, John Kerry dan rekan-rekannya di ASEAN membahas banyak cara agar kedua pihak bisa bekerja sama membantu upaya ASEAN menangani masalah kabut asap lintas batas dan isu polusi lainnya.

"Jadi ketika kita berbicara tentang tantangan, saya kira kita bekerja sama untuk mengatasi tantangan tersebut," ucap Dubes Yohannes Abraham.

Baca juga: Soal traktat bebas nuklir, Blinken: AS berkomitmen pada nonproliferasi

Baca juga: Dubes AS: Tema keketuaan Indonesia di ASEAN sangat relevan

Pewarta: Katriana
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2023