Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Indonesia Warriors, John Todd Purves, mengaku mewaspadai pemain-pemain impor Saigon Heat, saat kedua tim berhadapan dalam laga lanjutan Liga Bola Basket ASEAN (ABL) 2013 di Tan Binh Stadium, Ho Chi Minh, Vietnam, Rabu (24/4).

"Para pemain impor yang ada di kubu Heat, perlu diwaspadai," kata Purves saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa.

Pemain impor yang dimaksud Purves adalah Dior Lowhorn dan David Palmer yang merupakan penghuni tiga besar daftar pemain dengan rata-rata poin per pertandingan tertinggi di ABL musim ini.

Lowhorn yang berposisi "power forward" merupakan pemain yang memiliki rata-rata poin tertinggi, dengan catatan 26,67 angka per pertandingan. Sementara rekannya, Palmer menorehkan catatan 18,46 poin per pertandingan, hanya terpaut 0,47 poin dari "center" andalan Sports Rev Thailand Slammers, Christien Charles, yang memiliki catatan 18,93 per laga.

Selain di area mencetak angka Palmer boleh dibilang tergolong pemain yang cukup lengkap karena juga berada di papan atas daftar pengoleksi "rebounds" terbanyak dengan rata-rata 12,69 kali "rebounds" per laga atau berada di posisi keempat serta akurasi tembakan tiga angka yang mencapai 43,06 persen.

Selain dua pemain impor asal Amerika Serikat tersebut, Heat juga diperkuat seorang pemain Filipina yang kerap menyajikan umpan-umpan cantik dan matang bagi rekan-rekannya, yaitu Jose Antonio "Jai" Reyes.

Pemain berusia 25 tahun tersebut saat ini berada di peringkat kedua daftar pengirim "assists" terbanyak ABL dengan catatan 6,14 kali per laga, serta menempati posisi kelima dalam hal mempimpin "turnovers" dengan catatan 3,07 kali per pertandingan dan memiliki rata-rata mencetak 12,43 setiap laga.

Meski demikian, Purves mengaku tak banyak menyiapkan strategi khusus untuk para pemain impor tersebut.

Selain itu, Purves juga mengaku tidak terlalu ambil pusing soal rendahnya akurasi tembakan para pemainnya, yang menjadi salah satu penyebab kekalahan mereka dalam laga terakhir melawan Dragons di Kuala Lumpur pada 12 April lalu.

"Kami membangun tim ini lebih banyak pada pertahanan dan persoalan fisik, maka tidak kaget apabila urusan akurasi menembak cukup rendah, meski demikian kami tetap harus meningkatkan kemampuan di wilayah tersebut," kata dia.

Indonesia Warriors, saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara ABL dengan catatan 12 kali menang dan empat kali kalah (75 persen) tertinggal dari pemuncak San Miguel Beermen yang berhasil merebut 13 kemenangan dari 16 kali bertanding (81 persen).

Sementara Heat, meskipun memiliki beberapa pemain dengan kemampuan individual yang menawan, namun secara tim mereka harus puas berada di peringkat juru kunci klasemen sementara akibat baru memenangi tiga dari 15 kali laga (20 persen).

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013