Medan (ANTARA News) - Pertamina Marketing Operation Region I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), mulai Selasa melakukan penambahan suplai solar bersubsidi untuk mengurangi antrean kendaraan di SPBU wilayah itu.

"Penambahan dilakukan sebanyak 20 persen dari rata-rata alokasi harian SPBU di masing-masing daerah," kata External Relation Marketing Operation Region I PT Pertamina, Fitri Erika, di Medan, Selasa malam.

Penyaluran normal solar subsidi SPBU di Sumbagut sebanyak 7.259 kiloliter (KL) per hari, dimana masing-masing untuk Sumatera Utara sejumlah 2.918 KL, Aceh 723 KL, Sumatera Barat 1.098 KL, Riau 2.136 KL, dan Kepulauan Riau 384 KL.

Di tengah kebijakan Pertamina menambah suplai itu diharapkan terjadi juga kesadaran pemilik kendaraan angkutan perkebunan, pertambangan, dan kehutanan untuk mengisi solar nonsubsidi.

"Sudah ada aturannya yakni Permen ESDM No 1 Tahun 2013 perihal Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak dimana pemerintah melarang pengisian solar subsidi untuk kendaraan angkutan perkebunan, pertambangan dan kehutanan," katanya.

Pertamina Marketing Operation Region I Sumbagut sendiri sudah menyediakan SPBU solar nonsubsidi yang tersebar di sebagian besar wilayah Sumbagut. Dari 686 SPBU di Sumbagut telah tersedia sekitar 250 SPBU solar nonsubsidi.

Erika menegaskan, untuk kelancaran pendistribusian solar subsidi di SPBU, Pertamina sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan pihak Kepolisian. Pertamina juga menurunkan tim monitoring yang bertugas melakukan pengawasan terhadap distribusi dan layanan BBM subsidi kepada konsumen di lembaga penyalur resmi.

Langkah penambahan solar itu sesuai kesepakatan Pertamina, Pemprov Sumut, dan Organda (Organisasi Pengusaha Angkutan Darat) Sumut, di mana Pertamina diminta menambah penyaluran sambil menunggu kesiapan pemerintah menjalankan kebijakan pembatasan BBM.


Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013