Dortmund, Jerman (ANTARA News) - Menjelang laga tandang pada leg pertama semifinal Liga Champions melawan Dortmund, pelatih Real Madrid Jose Mourinho menegaskan bahwa menjuarai Liga Champions adalah segalanya bagi raksasa Liga Spanyol ini.

Memburu gelar juara Eropa ke-10 kali adalah obesesi Madrid, sedangan Mourinho membidik tropi juara Liga Champions bersama  tiga klub berbeda setelah melakukannya untuk Porto pada 2004 dan Inter Milan pada 2010.

"Madrid adalah salah satu klub yang menganggap urutan kedua tak ada artinya.  Oleh karena itu kami harus mencapai final dan kemudian menjuarainya," kata pelatih berusia 50 tahun yang menjuluki dirinya "Special One" itu.

Kemenangan terakhir Real di final Liga Champions terjadi pada 2002, namun sejak itu Barcelona selalu  melewati Madrid dengan memenangi tiga kali tropi itu pada 2006, 2009 dan 2011.

Gelandang Real asal Jerman Mesut Ozil berjanji mengantarkan timnya lolos dari semifinal untuk mewujudkan impiannya mencapai final turnamen Eropa.

"Saya sudah bersama Real Madrid selama tiga tahun dan ini adalah kali ketiga kami ada di semifinal. Kini kami akhirnya ingin mencapai final," kata pemain berusia 24 tahun ini seperti dikutip AFP..

Ketika Dortmund menatap final Liga Champions keduanya, 16 tahun setelah mereka dikalahkan Juventus di Munich pada 1997, Madrid tengah memburu final Liga Champions ke-13 kalinya.

Di fase grup dulu, Dortmund unggul empat poin dari Real setelah menang 2-1 di kandangnya di Signal Iduna Park Oktober tahun lalu dan seri 2-2 di Madrid di laga tandang akibat gol penyama kedudukan dari Ozil.

"Semua dari empat gol yang kami telan saat melawan Dortmund adalah akibat kesalahan kami," aku Mourinho.  "Kami berharap kami tidak kebobolan gol sebanyak itu di laga nanti."

Mourinho berharap kedua tim tampil menyerang, padahal penyerang Dortmund Robert Lewandowski tengah tampil luar biasa dengan selalu mencetak gol dalam 12 laga terakhirnya di Bundesliga, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2013