Wina (ANTARA News) - Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengumumkan bahwa putaran kesepuluh pembicaraan antara Iran dan IAEA akan diadakan pada 15 Mei di Wina.

Iran dan IAEA telah bertemu pada sembilan putaran pembicaraan sejak akhir 2011. Pertemuan terakhir mereka diadakan di ibu kota Iran, Teheran, pada pertengahan Februari.

Setelah babak kesembilan pembicaraan, Deputi Direktur Jenderal IAEA dan Kepala Departemen Perlindungan Herman Neckaerts mengatakan, kedua pihak tidak bisa mencapai kesepakatan mengenai modalitas tetapi IAEA berkomitmen untuk melanjutkan pembicaraan.

Iran dan IAEA telah membahas lebih dari satu tahun untuk membuat modalitas guna menjelaskan bagaimana Iran harus menjawab pertanyaan IAEA tentang isu kemungkinan dimensi militer (PMD) dari program nuklir Iran.

Amerika Serikat, rezim Israel dan beberapa sekutunya menuduh Iran telah salah mengejar tujuan non-sipil dalam program energi nuklirnya.

Iran secara tegas menolak tuduhan itu, dengan alasan bahwa sebagai komitmen penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi dan anggota IAEA, dia berhak untuk menggunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Selain itu, IAEA telah melakukan berbagai inspeksi fasilitas nuklir Iran, tetapi tidak pernah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa program energi nuklir Teheran telah dialihkan ke arah tujuan militer, demikian laporan IRNA.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2013