Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan PT Atourin Teknologi Nusantara (Atourin) melakukan kerja sama untuk memasarkan desa wisata di Indonesia dalam rangka meningkatkan penjualan paket wisata desa.

“Kerja sama ini merupakan bagian dari program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan desa wisata dalam memasarkan paket wisata dan produk kreatif lokal desa wisata,” ujar Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenparekraf Dwi Marhen Yono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Melalui kerja sama ini Kemenparekraf dan mitra platform daring mendorong desa wisata pemenang ADWI dan desa wisata yang telah memiliki paket wisata yang telah siap untuk dipasarkan, untuk dapat memasarkan paket wisata yang dimiliki secara digital.

Dalam kerja sama ini Kemenparekraf dan Atourin melakukan beberapa kegiatan aktivasi pemasaran, antara lain melalui kegiatan pendampingan perluasan pasar desa wisata, dan promosi paket wisata desa melalui program AYO KE DESA.

Kegiatan pendampingan perluasan desa wisata telah dilakukan di dua kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), yaitu di kawasan DPSP Borobudur dan sekitarnya pada tanggal 20-21 Juli 2023, dan di kawasan DPSP Mandalika dan sekitarnya pada tanggal 8-9 Agustus 2023.

Adapun Beti Dewi merupakan tindak lanjut dari program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang merupakan ajang apresiasi bagi desa-desa wisata terbaik di Indonesia, yang telah diselenggarakan sejak tahun 2021.

Dalam program ini, lanjut Dwi, desa wisata juga diberikan kesempatan untuk dapat masuk ke berbagai mitra platform,daring untuk dapat memasarkan paket wisata dan produk kreatif lokal yang dimiliki.

Baca juga: Kemenparekraf memfasilitasi enam desa wisata dalam Kompas Travel Fair
Baca juga: Desa Wisata Cipta Karya raih desa wisata terfavorit ADWI 2023
Baca juga: Menparekraf targetkan 6.000 desa wisata terdaftar pada 2024

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023