Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Judistira Hermawan mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI segera revitalisasi Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara, menyusul robohnya atap bangunan di Blok C pada Rabu (30/8) pukul 21.10 WIB, tepatnya di lokasi sekitar halaman (hall) belakang bangunan itu.  
 
"Jadi, bukan hanya Marunda tapi ada beberapa rusun yang perlu diawasi dan segera dilakukan revitalisasi," kata Judistira saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
 
Judistira meminta kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta (PRKP) untuk segera melakukan audit agar bisa mengantisipasi adanya kerusakan maupun minim fasilitas lainnya di setiap rusun yang dibangun pemerintah.

Dengan harapan, agar, lanjutnya, pemerintah bisa lebih menaruh perhatian kepada masyarakat yang tinggal di rusun wilayah DKI Jakarta.
 
Terlebih, dia menilai usia bangunan Rusun Marunda sudah cukup tua lantaran dibangun pada 2006.

Baca juga: Penghuni Rusunawa Marunda bertahap pindah ke Rusun Nagrak
 
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan rasa prihatinnya atas robohnya atap bangunan di Blok C Rusunawa Marunda yang berdampak pada 450 kepala keluarga (KK).
 
"Laporan dari Dinas Perumahan akan direlokasi ke Rusun Nagrak sehingga kita dari DPRD DKI akan memastikan proses relokasi ini berjalan baik," katanya. 
 
Tak layak huni
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala PRKP DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum mengemukakan robohnya atap bangunan di Blok C Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, akibat sudah tidak layak huni.
 
"Sesuai hasil penelitian BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bahwa bangunan tersebut sudah tidak layak," kata Retno saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
 
Retno menyebutkan, atap atau dak beton pada Blok C5 Rusunawa Marunda roboh pada Rabu (30/8) pukul 21.10 WIB, tepatnya di lokasi sekitar halaman (hall) belakang.

Baca juga: Blok C Rusunawa Marunda sudah tak layak huni
 
Warga Blok C Rusunawa Marunda yang tercatat sebanyak 451 KK akan direlokasi ke Rusunawa Nagrak pada September 2023.
 
"Pada Kamis, 31 Agustus 2023 disosialisasikan bahwa warga segera dipindahkan ke Rusun Nagrak. Warga juga sudah mulai mengangkut barangnya secara bertahap," kata Retno.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2023